masalahku tertelan bulat-bulat dalam tenggorokan
hingga tak ingin ku masukkan makanan
masalahku tertahan di sudut mata
hingga genangan air tumpah membanjiri pelipisku
masalahku terpancar pada raut wajah
hingga dua sudut bibir tak kuasa mengembang
masalahku terjepit dalam sel-sel otak
hingga tak ada yang lain mampu dipikirkan
masalahku tertuang dalam tulisan di lembar elektronik
hingga tercipta seberkas puisi dari hati
masalahku meluncur dari hati menuju bibir
hingga terucap doa permohonan pada Yang Maha Kuasa
Cukup Tuhan.
aku merasa tak sanggup menanggungnya sendirian.
bantu aku Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar