Selasa, Agustus 17, 2010

U've had me absolutely

Saya ndak tau apa yang terjadi dengan jiwa & raga saya sendiri.

Kamu terus menerus ada dalam pikiran saya.
Seperti ketombe saya yang slalu ada baik saya sudah keramas atau belum.

Saya selalu ingin dekat dengan kamu.
Seperti bantal & guling yang slalu ingin saya dekap saat tidur.

Kamu, yang sebenarnya saya ingin kamu menjadi cowok cuek & cool sehingga slalu buat saya penasaran, ternyata sudah membuat saya bertanya 'kapan kita bertemu lagi?'
Seperti weekend yang sudah saya tunggu sejak weekend itu berakhir.

Saya terus menerus membayangkan kamu ketika meremas lembut tangan saya & merangkul perlahan pinggul saya (ini rahasia, sepertinya itu daerh hot-spot saya sehingga berasa merinding disko ketika kamu melakukannya :p)
Seperti saya membayangkan rasa mie goreng dengan telur mata sapinya.

Lebih jauh, kamu telah menjadi candu bagi saya.
Seperti sholat 5 waktu (ehm..)

Dan alunan 'Setiap Detik' dari Hijau Daun sebagai Backsound dari semua lamunan saya tentang kamu.

Sungguh saya mendambakan kamu menjadi imam dalam keluarga saya suatu saat nanti.

Terakhir, saya ingin doraemon itu nyata, memberi saya sebuah pintu kemana saja supaya bisa cepat menemuimu ketika rindu menjadi penyakit menjalar dlam tubuh saya.

I'm stuck on U.
(Kamu pakai ilmu pelet siapa ?!)

*terimakasih kamu masih menjaga virginitas wajah saya :p

Jumat, April 30, 2010

__Song 4 Me __

When my self can be inspiring someone.. And a song for me was created..

SONG FOR YOU

dont cry just sweep your pain from your eyes.
that makes me fall to your heart.
sorry...it's all i can say to your heart.
you're always with me..
you are my dream my sweetest dream.
please..don't make me alone.
hold me tight...close in my arms.
i'm with you wherever you are.
you'll always be happy life.
this love will last forever.
trust me i know what you have been through,
believe me i'm always be around you
wherever i go....


i just can say, thanks 4 loving me.. :)

..SeMoGa..

Sudah ku putuskan.
Ku biarkan dia menggigil.
Atas cintanya padaku.

Ternyata pun aku.
Tak menghangat.
Atas cintamu padaku.

Jatuh sakit aku.
Entah sementara.
Entah selamanya.
Entah karena dia.
Entah karenamu.

Ku kaguminya, kamu memujaku.
Sayang aku padanya, kamu cintaiku.
Bersamanya ku sibak tirai hidup.
Bersamamu ku rajut masa depanku.

Semoga "dia yang kedua & kamu yang pertama"
tak kan pernah terjadi...

Mati Rasa

Mengapa hidup begitu sulit, Bunda?
Lebih-lebih hal tentang perasaan.

Bagaimana harus ku tentukan sikap?
Lebih-lebih terhadapnya.
Atau juga pada yang lainnya.

Diujikah aku, Bunda?
Dari ketetapan awal di hati.
Tiba-tiba yang lainnya merembes masuk.

Siapa gerangan sebenarnya,
Yang tertuang dalam Lahul Mahfudzku?

Ingin ku hentikan, Bunda.
Sungguh rasaku bagai perahu.
Terombang-ambing di tengh lautan luas.

Tak berarah,
Tak berlabuh.

Atau biarkan aku pecah,
Diterjang ombak,
Tenggelam,
Dan mati rasa..

Minggu, Maret 21, 2010

after chatting

lupa belum bilang, terima kasih :)
terima kasih telah menjadi kawan kelelawar saya
juga guru kehidupan saya
mengajarkan banyak hal yang belum saya tahu
membuat saya merasa hidup itu terlalu indah untuk ditangisi
mengubah pola pikir saya dari kata ‘mengapa’ menjadi ‘inilah yang terbaik’
dan yang pasti, membuka mata hati saya
bahwa kamu tidak seperti apa yang tampak pada sosokmu
tidak terduga dengan sikapmu yang cuek dan slenge’an
ternyata pribadimu lebih besar dari tubuh cungkringmu
maaf kalau saya tidak bisa membalas rasa milikmu
tapi saya selalu menghadirkan wujudmu di sela-sela kepingan hidup saya
malam ini saya mengalami rollercoster rasa, dan ternyata itu dari kamu
sekali lagi terima kasih.
:)

saya rindu dengan awal pertemuan itu
lagu lucky – Jason mraz pengantar pertemuan itu
tatapan siang itu (-no words-)
gelak tawa itu
permainan gitar itu
bahasa jawa yang medok itu
sepatu kets dan kupluk khas itu
saya rindu kamu :)
saya tulis ini dengan alunan Aero Smith – I don’t wanna miss a thing
untuk seseorang berinisial SLW :)

Minggu, Februari 21, 2010

*??!?*

Sudah 4 hari Firly berkutat dengan kata-kata dari Ahmad melalui sms. Semua karena telepon panjang suatu malam. Sebuah malam minggu. Ngobrol, bercanda, sempat putus koneksi karena lowbatt, lalu nyambung lagi, ngobrol lagi, putus lagi, bercanda lagi, sampai akhirnya selesai karena sudah tak ada lagi bahan obrolan antara mereka.

Kapan terakhir kali aku dapat telepon dari seorang cowok sepanjang itu?? batin Firly.

Malam minggu berikutnya, Firly berharap Ahmad meneleponnya kembali. Dan sudah dipersiapkannya baterai HPnya yang full. Tapi nihil. Tak ada nama Ahmad yang muncul di layarnya.

Kenapa aku rindu telepon panjang itu?? batin Firly.

Empat hari yang lalu, tiba-tiba Ahmad menanyakan janji nonton bersama pada Firly. Setelah beberapa kali tawar menawar melalui sms, akhirnya mereka sepakat bertemu di akhir pekan.

Berdua?? Aku rasa aku tak akan mengulangi kesalahan yang sama 4 tahun lalu saat aku untuk pertama kalinya jalan berdua saja dengan seorang lelaki. dan aku berbohong pada kedua orang tuaku. cukup itu saja pikir Firly.

Firly mencoba meloby beberapa teman mereka untuk bergabung . Dan akhirnya 3 pasang laki dan wanita sepakat bertemu di bioskop Sabtu depan.

Tak ada yang istimewa dari acara nonton bersama itu. Tak pula hati Firly terhadap Ahmad. Tapi tiba-tiba saja Ahmad mengajak Firly makan di restoran bernuansa cozy setelah mereka berenam berpisah. Hanya berdua.

Ada apa ini?? Mengapa harus restoran ini?? Ah jadi ingat 4 tahun lalu. Peristiwa pembohongan besar-besaran terhadap orang tuaku. Berlebihankah aku menyebutnya seperti itu?? tanya Firly dalam hati.

Mereka duduk berhadapan. Dan Firly mulai merasa tak jenak ketika tatapan mereka bertemu. Diambilnya HP, dan mulai menyibukkan diri dengan pura-pura melihat inbox. Sementara Ahmad membuka pembicaraan tentang skripsinya yang baru saja berakhir. Tak ada obrolan yang spesial hingga makanan masing-masing dihidangkan.

Kenapa ada rindu yang tiba-tiba merembes dalam ruang hatiku ketika melihat Ahmad di hadapanku?? Rindu pada sosok lelaki yang menjadi peran utama peristiwa pembohonganku 4 tahun lalu. Baunya, Senyumnya, tatapan matanya. Damn!

Di tengah pembicaraan, Firly mencoba menanyakan maksud ajakan makan sore itu pada Ahmad. Tapi yang keluar dari mulut Ahmad hanyalah lawakan garing. Tak urung, Firly pun menimpali. Dan sampai selesai makan pun, tak terjadi apa yang Firly khawatirkan.

Ahmad itu mantan kekasih sahabatku. Tak mungkin aku melukai perasaan sahabatku sendiri yang masi mencintai Ahmad mati-matian.

Sampai di rumah, Firly menerima sms dari Ahmad. 'Thx 4 today '
Dan Firly tersenyum lembut membacanya. *??!?*

Minggu, Februari 14, 2010

Harmoni Cinta - Gita Gutawa



Ada yang bergerak di dalam dadaku ini
Seperti ku kenal, pernah ku rasakan
Waktu aku jatuh cinta
Waktu hatiku tertarik
Rasanya pun begini
Jatuh cinta

Apakah ini sama seperti yang dulu
Hatiku bergerak
Aku jatuh cinta
Dinding hatiku berlabuh
Harmoni cinta menyatu
Pipiku pun merona
Jatuh cinta

Harmoni cintaku kini datang
Nyanyikan suara hatiku
Berlabuh penuh cinta


Minggu, Januari 31, 2010

Hari ‘kerja’ keduaku.

Cetok!!
Suara mesin check clock terus berdentang di atas meja kerjaku.
Tiap menit berganti.
Dan aku hanya memandangi layar monitor.
Bekerja berpura-pura.
Sesekali melihat situasi yang ada di sekitar.
Lalu kembali lagi menekan keyboard membentuk kata, kalimat lalu satu paragraf penuh.

Mencoba memahami catatan yang tergelar dengan indahnya di depanku.
Pencairan fasilitas (aksep), PPKD (permohonan persetujuan kekurangan dokumen), ILoan & JHA, SHGB.
Ah, masih pukul satu lebih empat puluh lima menit.
Masih cukup lama untuk menghabiskan waktu ‘kerja’ku sampai pukul lima.
Dan berulang kali aku berlagak seperti orang yang menonton pertandingan badminton, menoleh ke kiri lalu ke kanan, memperhatikan karyawan lain yang saling berbincang santai di antara jam terakhir istirahat.

Cetok!!
Jam dua kurang lima.
Berdiri sebentar melihat kertas lusuh yang tertempel di meja sebelah yang tak berpenghuni.
Daftar nomor telepon ekstensi karyawan di ruangan ini.
Lalu kembali duduk dan merasakan HIV (hasrat ingin vivis).
Tidak ah, aku tahan saja. Dari tadi pagi aku sudah sering bolak-balik ke kamar mandi.

Dambakannya.. rindukannya.. oh sobat, maafkan aku mencintainya aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti..
Lagu padi sedang mengalun di tengah ruang kantor ku, jadi ingat 2 hari yang lalu, sehari sebelum aku masuk kerja.
Bermain gitar kesayanganku.

Cetok!!
Ah kenapa aku lebih memperhatikan mesin check clock itu daripada mempelajari materi pekerjaanku dengan seksama.
Mataku kini tertuju pada lemper bakar yang dengan kesendiriannya sudah ada dari sebelum aku tiba dari makan bersama karyawan lain.
Sayang, aku sudah makan.
Sudah tak bernafsu lagi aku melihatnya.
Lebih tega membiarkannya kedinginan sama seperti telapak tanganku.

Giliran gelas kosong di dekat keyboardku.
Belum terisi lagi sejak tadi pagi aku meminumnya.
Tertutup dengan rapi dan beralaskan motif serupa dengan tutupnya.

Aku terus mengamati.
Ku dapati tulisan berpigura di bawah jam dinding.
Nilai-nilai budaya kerja dan perilaku karyawan.
Ah kalau boleh aku memberi saran, seharusnya aku tak perlu masuk kerja dulu saat ini.
Membiarkanku berkumpul dengan karyawan baru lainnya untuk mengikuti pelatihan atau pendidikan sebelum benar-benar masuk ruang kantor.
Bagus.. mungkin minggu depan ketika ayahku sudah mulai mengajar lagi, aku akan bawa hape smart untuk update status di twitter.

Selasa, Januari 05, 2010

Dia mencintaiku...

Sekarang aku tahu mengapa Kau buat aku begini.
Meninggikanku. Setinggi lapisan ozon terluar.
Menghempaskanku. Sedalam palung laut yang curam.

Semua Kau tujukan untukku.

Agar tiap malam ku temui Kau.
Membacakan surat cintaMu.
Bercanda dengan air mata.
Bermain teka-teki kehidupan.
Ular tangga kesabaran.

Pada akhir kencan kita.
Kau memberiku setangkai kepasrahan.
Belaian lembut ketenangan.
Sebuah kecupan mesra kesadaran tentanMu.

Allah mencintaiku..

Senin, Januari 04, 2010

SUPkrimJAGUNG ala chef IPIK

gak tau kenapa, pulang dari ngelesi barusan jadi pengen posting tentang masakan yang baru ane buat sebagai menu berbuka hari ini.

-SUP KRIM JAGUNG-

sediakan segenggam printilan jagung. bisa dibeli di supermarket. ato kalo mau hemat, beli aja jagung (bisa jagung manis, ato yg biasa, yang pasti masih manis ane ^^) di tukang sayur trus printili sendiri pake tangan (kalo kuat) ato pisau juga boleh (tapi jadinya tuh printilan gak utuh).

500 ml aer, masukkan ke dalam panci.

masukkan juga printilan jagung tadi ke dalam panci.

dan inilah yang menjadikan sup krim jagung ane maknyus...
masukkan bumbu ROYCO-SUP KRIM JAGUNG!!
lakukan sesuai aturan yang tertera di dalamnya.

and....
tarrrraaaa...

cukup beberapa menit saja, SUP KRIM JAGUNG ane siap disajikan hangat2.
marvelous.marvelous. *gaya jarjit*

gila aja. hare gene gituh. semua serba instan. bim salabim ffuhh.
enyak.enyak.

coba deh. tambahin ama roti keras kayak orang2 eropa lebih mantapz!