demo pikiran

i'm an adult now. cuma itu yang terus2an memenuhi pikiran ane ketika maknyak dan babe gak henti-hentinya menghubungi ane yang lagi jalan ma temen2 angkatan.
ane gak habis pikir, toh ane uda pamit, dijemput sama temen yang uda dikenal, lokasi jalan juga still on Surabaya, di rumah temen pula. tapi kenapa maknyak dan babe masih pada heboh nanyain keberadaan anaknya, pulang jam brp, uda sholat apa blm.

come on! i'm an adult now. i know the time to pray, to eat, and to go home.

sekali saja tak bolehkah aku melepaskan kepenatan bersama teman2ku setelah berhari-hari hanya di rumah dan di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah yang itu-itu lagi??i'm boring.

ane tau, ane anak TUNGGAL, cewek pula. but please mom...dad...
gak harus terus-terusan di tanyai kan??

oke ane emang kmrn 13 jam berada di luar rumah. oke ane kmrn gak ada seharian menemani maknyak. oke kmrn ane gak makan masakan maknyak di rumah. oke ane kmrn gak kasih kabar. dan oke ane juga gak brani bilang 'i want a freedom' directly.
it's all my fault.

and that's why i will not feeling adult..

Aaarrgghh..